Islam
saat ini sedang disorot oleh masyarakat dunia karena banyak
tindakan-tindakan brutal dan bom bunuh diri yang dilakukan oleh ummat
islam itu sendiri. Tindakan ini menyebabkan banyak nyawa yang melayang
dan banyak kerugian yang diderita. Mereka melakukan semua itu dengan
alasan jihad fi sabilillah. Mari kita simak apa kata al-Qur'an. Dalam
surat al-Maidah 5:32 dikatakan.
Oleh
karena itu Kami tetapkan hukum atas Bani Israil, bahwa: Barang siapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang
lain atau berbuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya.
Ayat
diatas khitoban untuk Bani Israil tapi itu berlaku untuk seluruh
manusia, sebab tidak ada ayat lain yang menasakhkannya. Dalam islam
membunuh seorang manusia yang tidak bersalah sama artinya dengan
membunuh manusia seluruhnya. Tidak peduli apa yang dia bunuh itu muslim
atau non muslim. Yang jelas sipelaku telah melakukan dosa besar. Dalam
islam membunuh memang dibenarkan, tapi harus ada alasan yang tepat.
Didalam surat al-An'am 6:151 dikatakan.
Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah melainkan dengan sebab yang benar.
Sebab
yang dimaksud pada ayat diatas adalah karena qishash. Misalnya jika
seseorang telah melakukan pembunuhan terhadap orang lain, maka dalam
islam pembunuh tersebut boleh dibunuh. Atau boleh juga membunuh orang
yang beragama diluar islam ketika dalam peperangan. Dan itupun ada
aturan-aturan tertentu. Tidak boleh membunuh sembarangan. Yang boleh
dibunuh hanya mereka yang ikut berperang dan dianggap membahayakan. Bagi
wanita-wanita, anak-anak, orang-orang tua mereka semua tidak boleh
dibunuh, kecuali jika memang mereka ikut berperang dibarisan lawan.
Dalam perang juga tidak dibenarkan menghancurkan rumah-rumah milik lawan
kecuali karena terpaksa, tidak boleh menebang pohon, membunuh binatang ternak, menghancurkan tanam-tanaman dll. Semua ada aturannya.
Bagaimana
dengan ummat muslim yang melakukan bom bunuh diri? Seperti di gedung
WTC misalnya pada 11 September 2001 lalu. Di Bali, Hotel JW Marriot,
Ritz Carlton dll. Apakah tindakan mereka itu mengikuti prosedur?
Jawabannya tidak. Syarat pertama membunuh orang diluar islam itu harus
dalam suasana peperangan, sementara mereka melakukannya bukan dalam
suasana itu. Mereka juga membunuh anak-anak, wanita, orang tua yang
tidak tau apa-apa. Mereka melakukan banyak pelanggaran.
Begitu juga dengan tindakan yang dilakukan oleh Andryansah
dkk dalam cerita Bapak yang telah saya baca. Mereka menghancurkan toko
milik orang Kristen. Dengan alasan apa? Apa karena mereka beragama
Kristen? Di ayat mana dalam al-Qur'an mengatakan semua orang kristen itu harus dibunuh? Tidak ada.
Membunuh seseorang itu harus dengan alasan yang benar. Hanya karena
mereka orang kafir, itu tidak cukup menjadi alasan untuk membunuh. Ummat
islam tidak berhak memaksa orang lain untuk memeluk agama islam. Dalam al-Qur'an surat al-Baqarah 2:256 menyebutkan.
Tidak ada paksaan dalam memasuki agama islam.
Islam
memang menganjurkan agar mengajak non muslim untuk masuk islam. Tapi
bukan dengan cara memaksa, sehingga harus menghancurkan toko mereka
segala. Didalam surat an-Nahal 16:125 dikatakan.
Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Selanjutnya dalam surat al-'Ankabut 29:46 mengatakan:
Dan
janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen)
melainkan dengan cara yang paling baik. Kecuali dengan orang-orang yang
zhalim diantara mereka.
Jadi dalam islam aturan telah dibuat sejelas-jelasnya. Karena itu saya katakan, bahwa tindakan dari saudara Andryansah
cs adalah perbuatan yang bertentangan dengan al-Qur'an dan Hadits. Jika
kita ungkap lembaran sejarah, pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota
makkah) di bulan Ramadhan tahun 8 hijriyah. 10.000 Orang muslim datang
serentak memasuki kota makkah. Andai islam agama brutal, kenapa Muhammad
tidak menyuruh ummatnya untuk menghancurkan semua rumah-rumah orang
kafir di makkah. Kenapa tidak dibunuh saja orang-orang kafir disana yang
jumlahnya hanya sekian ratus orang. Ketika itu tidak ada bangunan yang
hancur. Korban nyawa hanya 28 orang. 24 dari bangsa Quroisy dan 4 dari
suku Hudzail. Mereka tewas karena mereka mengadakan perlawanan pada
pasukan muslim yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.
Untuk
itu saya berharap agar setiap orang bisa membedakan antara agama dan
ummatnya. Tindakan ummat belum tentu sesuai dengan aturan agamanya. Jadi
tentang keburutalan yang terlihat selama ini, itu bukan kesalahan islam
tapi ummatnyalah yang salah. Mereka salah mengerti tentang islam.
Saya mengenal agama Kristen dengan ajaran kasihnya. Dalam ajaran Matius 5:39-41 dikatakan.
Tetapi
Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau
karena mengingini bajumu, serahkanlah juha jubahmu. Dan siapa pun yang
memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua
mil.
Suatu
ajaran yang bagus. Tapi bagaimana dengan Hitler? Semua orang mengenal
dia. Dia beragama Kristen dan telah membunuh 6 juta orang Yahudi.
Bagaimana dengan Musolini yang juga membunuh dan menyiksa ribuan orang.
Bagaimana dengan mantan presiden Amerika Serikat George W Bush. Dia
telah menghancurkan sebuah negeri, negeri Afghanistan hanya untuk
mencari seorang Osama bin Laden yang dituduh sebagai otak peristiwa 11
September.
Dia
telah membunuh ribuan orang, merusak banyak bangunan. Dengan alasan apa
dia melakukan itu? Ribuan rakyat sipil yang jadi korban. Mereka tidak
tau apa-apa, mereka tidak mengenal politik, mereka tidak mengerti
perang. Lalu kenapa mereka harus digempur? Mereka hanya masyarakat biasa
yang bekerja demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka bukan
orang berbahaya, tapi mereka menjadi korban keburutalan pasukan Amerika.
Yang jadi pertanyaan, "kenapa media tidak menjadikan Bush sebagai
teroris nomor satu?"
Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.
Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.
0 komentar:
Posting Komentar