Ayat
Kursi adalah salah satu ayat al-Qur'an yang terdapat didalam surat
al-Baqarah 2:255. Ada banyak keterangan dijumpai dalam hadits yang
menyatakan keistimewaan ini. Termasuk salah satunya untuk menjaga diri
dari kejahatan jin atau setan.
Dalam
satu kisah antara Abu Hurairah dan setan yang mencuri harta zakat.
Disebutkan bahwa setan tersebut berkata: "Biar aku mengajarimu beberapa
kalimat yang Allah akan memberimu manfaat dengan kalimat itu. Jika
engkau berangkat tidur bacalah ayat kursi. Dengan demikian akan selalu
ada penjaga dari Allah untukmu dan setan tidak akan mendekatimu sampai
pagi" Ketika Abu Hurairah menceritakannya kepada Rasulullah saw beliau
bersabda: "Sungguh dia jujur, padahal dia banyak berdusta" (HR. al-Bukhori no. 2187)
Dalam riawat lain dijelaskan.
Dari
Ubay bin Ka'ab RA bahwa jin berkata: "Barang siapa yang membaca ayat
kursi ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barang
siapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore" (HR. ath-Thabrani no. 541, al-Bani mengatakan sanadnya bagus)
Dalam
hadits diatas dinyatakan bahwa dengan membaca ayat kursi kita akan
dapat perlindungan. Tapi perlu dicatat, dalam keyakinan islam segala
sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Sekuat apapun kita berusaha untuk
bisa memperoleh sesuatu, jika Allah tidak menghendaki maka semua akan
hampa. Dalam hadist diatas
dinyatakan dengan membaca ayat kursi kita bisa terlindungi dari setan
dan jin. Sudah banyak yang membuktikan. Tapi apakah semua? Tidak. Ada
orang yang membaca ayat kursi tapi jin dan setan masih selalu mengganggu
dia. Ini mungkin bisa jadi karena bacaan dia kurang bagus, atau
barangkali karena keyakinan dia masih kurang. Dia tidak yakin seratus
persen bahwa Allah akan melindungi dia berkat bacaan tersebut. Kekurang
yakinan itu membuat Allah belum berkehendak melindungi dia. Sebab Allah pernah berfirman dalam hadits kudsi.
Dari
Abu Hurairah RA berkata: Bersabda Rasulullah saw: "Allah Yang Maha
Agung berfirman: Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tantang Aku...." (HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majah, at-Tirmizi dan Ahmad)
Apa
pun alasannya, kesimpulannya hanya satu. Allah belum menghendaki
keinginan dia terpenuhi. Mungkin ada komentar lain dari seseorang.
Ketika dia membaca dalam hadits bahwa ayat kursi itu dapat melindungi
diri dari setan dan jin. Setelah dia mencoba, ternyata dia masih tetap
diganggu. Maka dia berkata: Berarti hadits-hadits yang saya baca itu
bohong.
Jawabannya
sederhana saja. Kita mendengar bahwa setiap dokter dan para ahli
kesehatan sependapat bahwa promag itu adalah obat sakit mag. Hal ini
sudah dites di laboratorium dan sudah banyak yang membuktikannya. Tapi
ada seseorang yang sudah menderita penyakit mag selama bertahun-tahun.
Dia sudah meminum promag entah berapa lusin, tapi penyakitnya masih tak
sembuh-sembuh dan bahkan penyakit itu yang membawa dia mati. Jika promag
tidak mampu menyembuhkan dia apa itu berarti para dokter dan ahli
kesehatan itu bohong? Tentu tidak.
Begitu juga dengan hadits diatas. Membaca ayat kursi itu cuma usaha sedang yang menentukan adalah Allah. Jika setelah membaca ayat kursi jin atau setannya pergi, berarti Allah mengehendaki mereka pergi. Namun jika sebaliknya berarti Allah tidak menginginkan mereka pergi.
Begitu juga dengan hadits diatas. Membaca ayat kursi itu cuma usaha sedang yang menentukan adalah Allah. Jika setelah membaca ayat kursi jin atau setannya pergi, berarti Allah mengehendaki mereka pergi. Namun jika sebaliknya berarti Allah tidak menginginkan mereka pergi.
Sebelumnya Sesudahnya
0 komentar:
Posting Komentar